Minggu, 16 Oktober 2016


HUBUNGAN KOMUNIKASI DALAM PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

                  Apa yang kamu ketahui tentang komunikasi ?. Bagaimana bentuk komunikasi dalam bidang perencanaan wilayah dan kota ?. Menurut istilah komunikasi adalah proses penyampaian dan penerimaan informasi atau pesan agar lebih efektif juga mudah dipahami. Sebagai makhuk sosial,pastinya kehidupan kita selalu bergantung pada individu yang lainya. Tujuan komunikasi yaitu untuk meperjelas apa yang akan disampaikan,supaya dapat saling memahami,supaya ide kita dapat diterima orang lain,dan untuk memerintah orang lain sesuai tujuan kita. Dalam bidang perencanaan wilayah dan kota, komunikasi yang sering di gunakan ada beberapa bentuk. Bentuk komunikasi dalam bidang perencanaan terbagi menjadi komunikasi lisan,tertulis, dan visual. Komunikasi lisan biasanya digunakan planner pada saat melakukan interaksi kepada masyarakat untuk menjelaskan aspek-aspek atau ide-ide apa saja yang ingin di sampaikan agar dapat mencapai sebuah tujuan,dimana semua masyarakat harus paham dan mengerti apa yang kita sampaikan juga jelaskan. Kedua komunikasi tertulis biasanya digunakan pada saat mengirimkan pesan,berbentuk email atau berbentuk file yang berisi tentang informasi berupa data-data yang di perlukan. Dan yang terakhir komunikasi visual biasanya digunakan plenner pada saat melakukan presentasi dan promosi dari sebuah peta.
                  Apakah anda tau apa itu peta?. Peta merupakan gambaran muka bumi yang di sajikan dalam bidang datar yang dapat menunjukkan letak geografis suatu objek di muka bumi dengan menggunakan skala tertentu,lalu di lengkapi dengan berbagai macam simbol-simbol sebagai keterangan. Peta menggambarkan semua kenampakan bumi berupa laut,gunung,pulau,selat,jalan,dan lain-lain. Mengapa dalam bidang perencanaan wilayah dan kota peta merupakan suatu hal yang penting,ini dikarnakan peta adalah salah satu alat informasi untuk perencanaan. Dalam bidang perencanaan peta digunakan untuk menunjukkan lokasi-lokasi yang harus direncanakan. Peta juga dapat menunjukkan daerah mana yang termasuk ke dalam daerah rawan bencana banjir,sehingga perencanaan yang disusun pada daerah tersebut  tepat dan efektif. Selain itu,peta juga dapat menjadi alat informasi analisis yang cukup efektif dalam peroses perencanaan. Adapun beberapa contohnya seperti analisis kepadatan penduduk dalam suatu kawasan. Jumlah penduduk dalam suatu kawasan dapat dipetakan agar dapat melihat daerah mana sajakah yang mayoritas penduduknya paling tinggi. Hasil dari analisis kepadatan jumlah penduduk yaitu rencana distribusi penduduk dengan tujuan untuk memilah atau melakukan penyebaran penduduk agar kepadatan jumlah penduduk di suatu wilayah dapat berkurang.
                  Peta memiliki berbagai macam karakter sehingga dapat di kelompokkan menjadi beberapa jenis,antara lain:

1.Berdasarkan bentuk penyajian dan jenis datanya
a.Peta Garis, yaitu peta yang menyajikan detail planimetris maupun ketinggian dalam bentuk garis dan simbol-simbol.
b.Peta Foto,yaitu peta yang disajikan dalam bentuk foto yang telah direktifikasi sedemikian rupa sehingga skalanya seragam(orthogonal) dan dapat pula ditumpangtindihkan dengan detail seperti pada peta garis.
c.Peta Digital,yaitu peta dalam bentuk data vektor,raster,atau kombinasi keduanya. Peta digital dalam bentuk vektor diperoleh dengan cara digitasi dengan XY Digitizer,sedangkan data raster  diperoleh dari hasil digital scanning,dan hasil pemotretan digital atau juga bisa dari pengolahan citra satelit.

2.Berdasarkan jenis data yang disajikan serta fungsinya
a.Peta Topografi,yaitu peta yang menggambarkan bentuk relief (tinggi rendahnya) permukaan bumi. Dalam peta topografi digunakan garis kontur (countur line) yaitu garis yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian sama.
b.Peta Tematik,yaitu peta yang hanya menyajikan detail atau data tertentu sesuai dengan keperluannya. Misalnya Peta Geologi,Peta Pariwisata,Peta jalan/Transportasi,dan Peta Hidrologi.

3.Berdasarkan skala
a.Peta Kadaster adalah peta dengan skala 1:100 sampai 1:5000.Contohnya peta jaringan jalan,air,dan lain-lain.
b.Peta skala besar adalah peta dengan skala 1:5000 sampai 1:250.000. Contohnya peta kecamatan.
c.Peta skala sedang adalah peta dengan skala 1:250.000 sampai 1:500.000. Contohnya peta kabupaten.
d.Peta skala kecil adalah peta dengan skala 1:500.000 sampai 1:1.000.000. Contohnya peta provinsi.
d.Peta Geografis adalah peta dengan skala lebih besar dari 1:1.000.000.Contohnya peta dunia.
                  Peta juga memiliki unsur-unsur didalamnya yaitu judul peta,petunjuk arah,skala,tahun pembuatan,legenda,garis astronomi,simbol,lettering,inset,garis tepi,dan tata warna. Unsur-unsur peta memiliki fungsi sebagai berikut:
a.Judul Peta yaitu keterangan tentang daerah yang digambarkan dan biasanya dicantumkan diatas gambar peta.
b.Petunjuk Arah yaitu gambar arah mata angin yang  penggambarannya cukup dengan huruf U(arah utara) yang terletak dibagian kosong (pinggir peta) agar tidak mengganggu inti peta yang ingin di informasikan.
c.Skala yaitu ukuran perbandingan antara keadaan  yang ada pada peta dengan keadaan aslinya.
d.Tahun pembuatan yaitu pembuktian yang menggambarkan keadaan lapangan baik asli maupun buatan.
e.Legenda yaitu penjelasan penting mengenai simbol-simbol yang ada didalam peta.
f.Garis Astronomis yaitu garis yang digunakan untuk menentukan lokasi suatu tempat.
g.Sumber peta dan Tahun Pembuatan Peta yaitu informasi darimana peta itu di dapat dan kapan peta itu dibuat.
h.Lettering yaitu semua tulisan yang digunakan sebagai penguat atau mempertegas arti simbol-simbol yang ada.
i.Inset yaitu peta kecil yang berada pada peta besar.
                 Peta sudah menjadi bagian yang penting dalam menyusun produk-produk perencanaan wilayah dan kota. Ada banyak produk-produk perencanaan yang di kembangkan di indonesia yang bertujuan memperbaiki keseimbangan suatu wilayah dan kota agar dapat,menjadi suatu daerah yang diimpikan masyarakat atau menjadi daerah yang lebih maju. Adapula perbedaan antara visualisasi peta pada produk-produk perencanaan,dikarnakan setiap apa yang direncanakan pastinya berbeda-beda. Salah satu contohnya yaitu RTRW dan RDTR dimana keduanya memiliki perbedaan ditingkat kedetailannya,karena RDTR  dalam menyusun hal-hal yang ingin di rencanakan pada suatu kawasan wilayah kabupaten dan kota lebih terperinci juga dilengkapi dengan peraturan zonasi di bandingkan RTRW. Karena RTRW hanya mencangkup tata ruang secara umum dan tidak terlalu detail. Dalam menyusun produk perencanaan dibutuhkan sosialisasi kepada masyarakat agar masyarakat tau gambaran (visual) hasil rencana dan mendukung rencana yang di buat. Keberagaman latarbelakang masyarakat dan kurangnya pengetahuan akan tata ruang menjadi tantangan yang harus dihadapi. Setiap perencana di harapkan mampu dan kreatif menginformasikan produk perencanaan yang di susun kepada masyarakat melalui media-media informatif. Hal yang dijabarkan pada sebuah peta bukan merupakan satu-satunya media informatif yang membuat masyarakat paham akan rencana yang disusun. Adapun contoh media-media informatif yang dapat menjadi media visual perencana sebagai berikut:
a.WebGIS ialah aplikasi geographic yang bisa kita pakai dengan mengunakan akses internet.
b.Poster ialah gambaran pada suatu kertas besar dan biasanya dipasang sebagai iklan pada dinding-dinding,yang bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada pembaca.
c.Animasi ialah pembuatan gambar yang dapat bergerak agar lebih menarik menggunkan aplikasi tertentu.
d.Video ialah film pendek yang menjelaskan suatu rancangan perencanaan wilayah supaya kedepannya dapat lebih baik lagi.
e.Maket ialah tiruan 3 dimensi dari suatu wilayah yang telah direncanakan maupun yang belum direncanakan dimana wilayah tiruan itu memiliki skala yang kecil dan dapat juga di buat dari tanah liat,kayu,dll.
                 Selain visualisasi peta, dalam perencanaan adapula perangkat (tools) yang dapat menunjang komunikasi visual dalam bidang perencanaan contohnya sebagai berikut:

a.ArcGIS adalah suatu paket perangkat lunak yang terdiri dari sistem informasi geografis (SIG), dimana perangkat ini telah diproduksi oleh Esri dan digunakan untuk mengolah juga menyimpan database bereferensi geografis.
                                                   Visualisasi ArcGIS

b.AutoCAD adalah perangkat lunak CAD yang memiliki fungsi untuk menggambar atau mendesain sebuah objek 2 dimensi maupun 3 dimensi dengan menggunakan sistem CAD.

                                                    Visualisasi  AutoCAD

c.Skechup adalah perangkat lunak untuk desain grafis yang dibuat dan dikembangkan oleh Trimble. Skechup dapat digunakan untuk membuat bermacam-macam jenis model,dan model yang dibuat dapat diletakan di Google Earth atau juga dapat dipamerkan di 3D Warehouse.

                                                       Visualisasi Skechup

d.CorelDraw adalah perangkat lunak design grafis yang digunakan untuk membuat berbagai macam dan bentuk design contohnya logo,kartu nama,poster,kalender,stiker,dan lain-lain yang bertujuan agar lebih informatif dan komunikatif di mata orang banyak.

                                                       Visualisasi CorelDraw






Daftar Pustaka